Jumat, 06 November 2015

BAHASA INDONESIA SMT 1


Pembahasan Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia Semester I

Pembahasan Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia Semester I oleh Bapak Tatang Suparman
» Pembahasan Utama :
• Ejaan
• Bentukan Kata
• Pilihan Kata
• Kalimat
• Paragraf (kelengkapan, kesatuan, kepaduan)
» Mengapa perlu mempelajari bahasa Indonesia?
• Karena, sesuai dengan hukum yang ada di Indonesia
• Karena, bahasa ibu
• Karena, bahasa yang diakui di dalam sumpah pemuda
• Karena, bahasa negara dan bahasa nasional
» Variasi bahasa Indonesia ~> dipengaruhi oleh dialek dari masing-masing suku
» Bahasa Indonesia bersifat dinamis
» Bahasa memiliki dua ragam yaitu ragam lisan dan ragam tulisan
» Ejaan :
1. Pemakaian huruf
~> (A-Z); Konsonan rangkap (ng, ny, sy, sh,kh,….); diftong (ai,oi,…)
2. Pemakaian huruf kapital dan miring
3. Penulisan kata
4. Penulisan unsur serapan
5. Pemakaian tanda baca
» Pemenggalan ~> pada kata dasar
• Huruf kapital : awal kalimat; petikan langsung; ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, kitab suci, kata ganti untuk Tuhan; nama geografi; nama negara, lembaga, dokumen resmi; nama buku, judul karangan; singkatan gelar, pangkat; kata penunjuk hubungan kekerabatan.
Untuk singkatan gelar, pangkat, dan kata penunjuk hubungan kekerabatan, memiliki syarat-syarat tertentu untuk bisa memiliki awalan huruf kapital yaitu:
1. Digunakan sebagai sapaan.
2. Bila diikuti nama orang, perusahaan, instansi, geografi dibelakangnya.
• Huruf miring : nama buku, majalah, surat khabar yang dikutip dalam tulisan; kata atau istilah asing (kecuali yang disesuaikan); bagian kata, kata, atau kelompok kata yang dikhususkan.
» Faktor berubahnya EYD :
• Tuntutan zaman
• Efektifitas dan kemudahan
» Penulisan Kata
• Kata gabung: salah satu unsur tidak dapat berdiri sendiri (contoh: semifinal, nonblok, sukseksi, anti-Amerika)
• Kata ulang: sayur-mayur, membaca-baca
• Kata turunan: ditulis, diantar
• Kata depan: di depan, dari atas, ke sana.
• Partikel pun: mereka pun, tidur pun, satu pun
Dipisahkan kecuali yang sudah satu kesatuan (contoh: Sekalipun sakit dia sekali pun tidak pernah mengeluh)
• Kata sambung: walaupun, meskipun
• Partikel per: per helai (setiap) , per 1 Januari (mulai) , satu per satu (demi)
» Singkatan dan Akronim
• Singkatan ~> hanya kesatuan huruf-huruf (terutama huruf awal)
Akronim ~> membentuk satu kata baru
• Angka dan lambang bilangan
BAB II; JUARA KE-3; Tingkat Kedua
Lebih dari dua kata gunakan angka, tetapi jika hanya satu atau dua kata dilatinkan atau menggunakan huruf.
Angka tidak diletakkan di awal kalimat kecuali dalam bentukm huruf.
Contoh:
Saya membeli tiga pasang sepatu.
Saya membeli 150 pasang sepatu.
Saya membeli 2 buku, 3 spidol, dan 4 pensil.
Penduduk Indonesia berjumlah 175 juta orang.
• Tanda hubung digunakan untuk memisahkan:
* singkatan dan imbuhan
* imbuhan dan kata asing
* imbuhan dan angka
» Koma ~> penjedaan, anak kalimat mendahului induk kalimat, dll.
» Bentukan Kata
I. Me (n) : Me-; Men-; Mem-; Meny-; Meng-; Menge-;
Luluh: KTSP
Tidak Luluh:
* Konsonan rangkap (kr, pr, kh, dsb)
* Kata yang bermakna profesi
* Konsonan
* Kata-kata asing, singkatan, kata yang bermakna “di”
II. Ber:
• Be- :
* Suku kata pertama berakhiran -ER : Ker-ja Bekerja
* Bentuk dasar di awali R : Renang Berenang
• Ber- : berkarya, berdandan, berjanji
• Bel- : Belajar —> Ajar ; Belunjur —> Unjur
• Ber- :
* Sekolah (KB) ——- Bersekolah (KK)
* Keberatan (KB) ——- Berkeberatan (KK)
III. Di- : Lawan Me(n) (contoh: Mengundurkan —– Diundurkan)
IV. Pe(n)—–an Me(n)- :
* Perhitungan Menghitung
* Peletakan Meletakkan
V. Per-an Ber- : Perhitungan Berhitung
VI. Me(n)-i vs Me(n)-kan :
* …../ mengajari / kami / matematika
* …../ menghadiahi / saya / buku
vs
* …../ mengajarkan / matematika / pada kami
* …../ menghadiahkan / buku / pada saya
» Kalimat
• Kalimat :
* kata-kata
* Subjek + Predikat (minimal)
* makna lengkap
• Pola dasar kalimat Bahasa Indonesia
1. Kalimat dasar berpola SP
2. Kalimat dasar berpola SPO
3. Kalimat dasar berpola SP pelengkap
4. Kalimat dasar berpola SPO pelengkap
5. Kalimat dasar berpola SPK
6. Kalimat dasar berpola SPOK
• Kalimat yang baik dan benar
* Benar : sesuai dengan aturan atau kaidah yang berlaku
+ tata bunyi (fonologi)
+ ejaan
+ kosakata
+ tata bahasa (bentukan kata, susunan kalimat)
* Baik : dapat menyampaikan pesan atau informasi secara tepat.
+ bernalar (logis)
+ ketepatan memilih ragam yang sesuai (topik, tujuan, pembaca / pendengar, situasi)
• Ciri-ciri kalimat yang baik dan benar:
1. Kalimat memiliki subjek yang jelas
2. Kalimat memiliki predikat yang jelas
3. Bagian kalimat majemuk tidak dipenggal
4. Kalimat disusun secara padu.
5. Kalimat memiliki bentuk-bentuk yang sejajar (paralel)
6. Kalimat disusun dengan kata-kata yang hemat
7. Kalimat dengan ketunggalan arti (tidak ambigu)
8. Kalimat harus logis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar